[ X ] Close

Tuesday, April 15, 2014

Alasan (saya) untuk memilih sepeda jenis Hybrid


berikut ini adalah beberapa jenis sepeda yang saya tahu:

1. sepeda fixie atau fixed gear.sepeda ini ketika pedal dikayuh terbalik akan berjalan mundur.ketika pedal ditahan akan mengerem.akibatnya kita harus selalu mengayuh,menurut saya cukup membuang tenaga.sepeda ini sedang tren di indonesia,karena saya tidak suka mengikuti tren,maka lengkaplah alasan saya tidak memilih fixie.

2. sepeda lipat.seperti bisa dilihat keuntungannya mudah dibawa.kerugiannya adalah diameter ban kecil,sehingga tidak terlalu efisien.agak sulit kalau ingin mengebut.entah mengapa saya merasa sepeda ini kurang menggambarkan jiwa petualang saya.

3.sepeda gunung atau MTB. jenisnya sendiri ada banyak seperti cross country,downhill,dll.sangat kuat dan kokoh.kurang cocok di jalanan,sebab suspensi justru menghambat bila di jalan halus.mungkin ide yang bagus apabila saya nanti ptt di daerah pedalaman,siapa tahu bisa jadi mas kawin untuk anak gadis kepala suku.




4. sepeda balap.ada banyak jenisnya juga baik untuk triathlon,road, maupun track.sangat ringan,cocok untuk ngebut.tapi tidak cocok untuk jalan yang agak jelek atau banyak polisi tidur (di jalan kosan saya polisi tidur ada setiap beberapa meter,sudah seperti menuju gerbang tol,namun ketinggian polisi tidurnya tidak manusiawi dan sering meminta korban dari mobil-mobil ceper).




5. sepeda BMX.ini untuk freestyle.sayang saya tidak berniat melakukan gerakan berbahaya.apalagi setelah melalui modul muskuloskeletal dan mengetahui banyak hal tentang patah tulang,dislokasi,strain,sprain,dll.mendingan cedera karena sepak bola atau futsal daripada cedera karena muter-muter sepeda seperti orang gila di udara.




6.sepeda lowrider.sempat populer di indonesia.banyak hiasan blingbling nya.terlalu mencolok untuk saya.saya khawatir bertambah populer kalau menggunakan sepeda ini.




7. sepeda onthel.memiliki komunitas setia di indonesia.namun terlalu tua untuk saya.jiwa saya tidak seantik sepeda ini.cocok untuk di museum perjuangan.




8. sepeda kota.ada keranjang,tempat boncengan,dll.cocoknya buat babysitter ngajak anak kecil keliling kompleks sambil pacaran sama satpam.




9.sepeda cruiser.jenis sepeda pantai dengan ban balon.tapi saya jarang ke pantai.ide bagus untuk ptt di bali sembari mengajak bule untuk boncengan romantis.




10.sepeda recumbent.sangat ergonomis,cocok untuk dikendarai dalam waktu lama tanpa pegal.tapi saya merasa tidak aman jika harus naik sepeda ini di tengah liarnya jalanan jakarta,manuvernya kurang.saya juga khawatir ketiduran kalau naik sepeda ini karena joknya terlihat begitu menggoda.




11. sepeda tandem.untuk 2 orang.alternatif yang harus saya pikirkan dengan serius apabila telah menikah nanti dan ingin jalan-jalan romantis dimana dunia serasa milik berdua dan orang lain ngontrak.




12. sepeda anak.sesuai namanya,untuk anak.mengingat saya sudah 19 tahun dan berdasarkan ilmu di modul tumbuh kembang anak adalah mereka yang berusia 18 tahun kebawah,maka dengan bangga saya menolak sepeda ini.




13. sepeda roda satu atau sepeda sirkus.kalau saya bisa mengendarainya dengan lancar,apalagi ditambah bisa juggling dan atraksi lainnya,maka saya akan mempertimbangkan dengan serius untuk berhenti kuliah kedokteran saja.setidaknya tidak akan dituduh materalistis,malpraktik,dll.




14. sepeda hybrid.akhirnya sepeda inilah yang saya pilih.polygon heist 4.0 (2011 series).sepeda hybrid adalah perpaduan antara sepeda balap dan sepeda gunung.dia tidak seringan sepeda balap dan tidak sekuat sepeda gunung.perpaduannya sangat pas untuk jalanan jakarta yang cukup mulus namun di beberapa titik banyak “sentuhan” yang mengganggu.ketika diadu cepat dengan sepeda gunung,ukuran diameter bannya yang sebesar sepeda balap membuktikan kelebihannya.apalagi sepeda saya ini bannya sudah quick release,jadi tidak terlalu sulit untuk masuk mobil

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright 2035 Bike 2 Campus
Theme by Yusuf Fikri